Atsiri Journey at Sulawesi part SulTra


Assalam….

saking lamanya nggak pernah buka wordpress sampai lupa dimana mau postingnya hehee…. kangen ngetik2 kisah2 hidupku (cieh) ni cerita perjalanan mengenai atsiri di pulau sulawesi. Oh iya sebelumnya bagi yang konsultasi tentang ayam, kura2 dan lain2 di blog ini mohon maaf belum bisa balas dikarenakan sangat sulit mencari koneksi internet disana… kagian hp ku masih tipe nokia 1200 jadi ndak bisa internetan everywhere dan anywhere….

Beberapa minggu yang lalu atau tepatnya beberapa bulan yang lalu gua/saya/aku berkesempatan untuk berkeliling pulau sulawesi untuk tujuan pengembangan minyak atsiri di sana. bermula perjalanan menuju ke Makassar untuk singgah sebentar di tempat Mas dan Pakde, kemudian aku diantar keliling sama Mas Juju Ekayatna naik Xen*a muter2 ke Sulawesi Tenggara… nih penampakan sang transporter :

Ki : Bung Qadrie DOnkz Ka : The Transporter

Hari pertama meluncur ke daerah suli untuk menjemput bang Qadri donkz karena beliau yang ada kenalan di daerah tenggara bersama om 10 Kilo (a.k.a om amirudin, kenapa dia dapet nama 10 Kilo???) jam 12 siang meluncur lewat daerah bantimurung, daerah ini dikenal sebagai kerajaan kupu2 karena banyak sekali kupu2 disini sekaligus tempat wisata, sayang cuma lewat hehe perjalanan melaju terus sampai di daerah camba, wuih disini penuh adrenalin karena jalannya cuma 1,5 meter diapit sama dinding tebing dan jurang curam ditambah dengan yang lewat kebanyak truck tronton…. wahaha senam jantung gak jadi tidur padahal ngantuk banget karena hari sebelumnya harus berangkat dari jogja naik travel ke SBY gara2 adisucipto di tutup, dan semaleman ga bisa tidur karena radiator L300 nya ngadat terus gara2 dipake kebutan buat ngejar penerbangan jam 5 pagi…

Sore hari sampai didaerah sengkang melihat danau tempe di daerah wajo, huhu ternyata disini ada bermukim kakak kelasku dulu di kampus UII namanya mbak Andi Widya (but saat itu belum tau kalo dia tinggal disitu). perjalanan di lanjutkan dengan jalan yang terkoyak2 alias rusak parah dimana kalo teman2 sekalian nyemplungin bibit lele disitu insyaAlloh 3 bulan kemudian dapat dipanen ( excuse me for lebay hehehe).

Pukul 20.00 sampailah kami didaerah suli Belopa, 60 Kilometer diselatan kota Palopo untuk menjemut bung Qadri… karena sudah lelah akhirnya mampir hotel buat istirahat… tapi ini hotel apa peternakan walangsangit? hehe soalnnyabanyak banget walangsangitnya….

keesokan harinya mampir dulu kesalah satu penyulingan di daerah suli punyanya pak Jack, wah jalannya lebih mantab lagi, kalo ujan dijamin akan menginap berhari2 di penyulingan heheehe jam 1 siang meluncur menuju tenggara, namun sebleumnya mampir di palopo buat makan, kami makan di warung makan namanya Paraikatte yang dalam bahasa Indonesianya berarti diantara kita atau hanya untuk kita2, buset bandengnya guede guede beda sama bandeng di jawa terus porsi teh anget juga gila gelasnya gede banget, kenyang bener…. setelah selesai makan kita meluncur menuju malili dan selanjutnya berhenti di perbatasan namanya Tolala kurang lebih jam 8 malam mampir di rumah makan andini buat makan ikan kakap merah (malam itu tinggal itu menunya) selesai makan melanjutkan perjalanan melewati “SELANGKANGANYA SULAWESI” karena belum tau jalan, gua nanya terus sama om ammir yang lagi gantiin the transporter , “berapa jauh lagi om?”, om amir jawab ” yah 10 Kilo lagi”, wah senang hatiku sudah dekat ternyata, namun 2 jam berikutnya,  “kok gak sampe2 om?” lalu dia jawab lagi ya “10 Kilo lagi”… hahaha anjrit gua dikerjain akhirnya dia dapet julukan 10 kilo…

Jam 1 malam sampai didaerah lapai’ di pinggir jalan menemui seorang penyuling yang sudah melakukan kontrak dengan salah seorang pengusaha di jawabarat, liat2 disana disini aku dikira keturunan tiong hoa hehehe.

Akhirnya jam 2 malam sampai di tempat tujuan yaitu di kecamatan Katoi dekat dengan pelabuhan tobaku, begitu sampai solat langsung tidur…

Keesokan paginya saya mengunjungi beberapa penyuling di daerah Kolaka Utara, ini kabupaten baru loh, ibukotanya lasusua… jarak antara Katoi dan Lasusua kurang lebih 15 Km, di sisi satunya perbukitan cengkeh mulai dari perbatasan sulsel hingga daerah kolaka sana, dan di sisi satunya hamparan pantai sultra yang menghampar indah di kejauhan… ada satu penyulingan yang sebenernya pingin banget tinggal disitu, yatu penyulingan milik bapak Hamzah dimana diantara rimbunnya daun cengkeh, penyulingannya lngsung menghadap laut, dan disana aku sempat lihat sunset..

@ Penyulingan pak hamzah.. dibelakangnya adalah laut yang membentang

keindahan alam Kolaka Utara tidak dibarengi dengan adanya fasilitas (sayangnya) karena disni susah banget cari warung makan, di satu kecamatan tempatku tinggal cuman ada 1 warung makan hhuhu dan itu mahal banget, teh anget gelas kecil aja goceng….tapi menu lele nya coy guedhe bener, kalo di jogja embahnya lele… selai itu angkot sehari cuman sekali.

Kolaka Utara minyak atsirinya sedang berkembang terutama nilamnya, tadinya warga disini petani kakao namun saat iini mengeluh karenahasil panen kurang memuaskan. setelah beranjak menanam nilam, para petani sekarang sudah bisa bangkit lagi, namun sekali lagi masih sangat kurang edukasi tentang pengelolaan paska panen… agendanya memang pengedukasian disini sambil jalan2. Saat saya ke Kolut, penyulingan baru ada 8 penyuling (sekarang kabarnya lebih dari 15 penyulingan) perkembangan yang sungguh luar biasa.

Minyak nilam yang dihasilkan diwilayah ini kurang lebih rendemennya 2.5 sampai 3%, penyulingan menggunakan sistem kukus, namun rata2 bilangan asamnya cukup tinggi sehingga kualitas minyaknya agak sulit di olah untuk industri (para exporter agak kurang suka dengan bilangan asam tinggi), kandungan patchouli alcoholnya beragam dari 28 sampai 34.

3 hari di Kolut akhirnya saya pulang ke Makassar lewat jalur darat lagi dan sesampainya di Makassar ingin segera ketemu Jogja… kuangen…

 

Oh iya nantikan tour de sulawesi Part Sulbar dan Sulteng edisi mendatang

 

11 respons untuk ‘Atsiri Journey at Sulawesi part SulTra

  1. mas ano, saya pengen main dan belajar tentang minyak atsiri di fmipa uii..
    Kira2 kpn mas ada disana, soalnya kmrn saya main kesana gak ada orang..
    Kabarin ke no 085228414330
    atau ke email saya mas..
    Mohon ilmu nya ya mas..
    🙂

Tinggalkan Balasan ke Purwanto Batalkan balasan