Sesuai judulnya, sekarang saya mau bahas tentang bagaimana meningkatkan nilai presentasi Patchouli Alcohol dalam minyak nilam. Seperti kita ketahui bahwa PA merupakan senyawa marker atau penanda pada minyak nilam. Keberadaan presentasinya mempengaruhi nilai jual beli minyak ini (di luar naik turunnya harga hehehe).
Sudah banyak yang mencoba mengembangkan varietas baru dalam tanaman nilam ini, dan sebagian besar mengembangkan melalui jalur budidaya. disini saya mau mengutarakan hasil penelitian saya dan teman2 di Pusat Study Minyak Atsiri UII dalam meningkatkan nilai PA dari segi pasca panen dan produksi.
Dari hasil peneitian yang dilakukan, kami mendapatkan peningkatan nilai PA yang cukup signifikan. Dengan mengembangkan teknik water bubble distillation yang sudah dikembangkan sebelumnya oleh Prof. Dr. Hans J Siwon, kami mendapatkan Angka PA diatas rata2 yakni sekitar angka 43% dengan bahan baku dari Jepara yang rata- rata memiliki Angka PA di kisaran 27 – 31%.
Peak 16 dan 17 merupakan kromatogram dari senyawa Patchouli alkohol dengan kadar 43%.
Teknik water bubble ini menggunakan uap panas untuk mendidihkan air dalam retort (dalam hal ini sebenarnya dasarnya adalah water distillation) kemudian diberikan pengaduk didalamnya sehingga material yang disuling bergerak sempurna. fungsi gerakan dari material supaya pengangkatan minyak oleh uap air lebih sempurna dan merata. Minyak yang dihasikan nantinya lebih kental alias viskositasnya lebih tinggi.
Selain itu juga pada proses pra produksi atau waktu penyiapan bahan. Material yang akan di suling sebaiknya di kominusi (rajang kecil2) terlebih dahulu, namun ada baiknya di kominusi setelah kering angin, jangan terlalu kering. Ada baiknya di gantung jangan jemur langsung di terik matahari (kebanyakan di daerah Sulawesi dijemur langsung dan dicacah saat basah).
Setelah di kominusi, ada baiknya untuk dilakukan fermentasi kecil, namun jangan terlalu lama (jangan sampai busuk). perlakuan fermentasi ini akan meningkatkan kadar dan memberikan aroma yang lebih manis terhadap minyak nilam, berikut percakapan saya dengan Robert Seidel pemiliki The Essential Oil Company yang juga menyarankan penggunaan fermentasi :
Perlakuan tersebut sudah berlaku di India, dan menurutnya itu merupakan alasan mengapa aroma India saat ini mulai disukai di US. dan bila dicoba mungkin akan memberikan dampak yang baik bagi perkembangan kualitas minyak nilam Indonesia. Selamat mencoba.
* Percobaan penyulingan skala lab by : Resi Arie Andhini, S.Si Ilmu Kimia UII 2006
*Percobaan semi industri by : Martsiano
kunjungan dan komentar balik ya gan
salam perkenalan dari
http://diketik.wordpress.com
sekalian tukaran link ya…
semoga semuanya sahabat blogger semakin eksis dan berjaya.
oke…thanks udah mampir
kami punya pengalaman yg nunik pada saat menyuling nilam di sulawesi tengah, dengan alat yg sama dan meterial nilam yg sama hasilnya pa diatas 36 wow agennya kalang kabut dan terachir pa 42 agennya ndak mau terima ………..solusinya apa ya.?
Solusi terbaiknya adalah jika konsisten minyak dengan PA segitu yang didapat adalah untuk mencampur minyak nilam yang PA yang dibawah 28, sehingga minyak yang jelek2 bisa ikut kejual…ini pak Edi ya
salam kenal. sy akbar dari sulawesi. sy alumni teknik kimia ITS Sby. sy sangt tertarik dengan hasil penelitian yg bpk lakukan. boleh sy minta nmr hp sy mau sharing pengalaman? nmr hp sy 081357437910
Om Martsiano….asslamu’alaikum.. saya Aris di Tulungagung
lebih jelasnya bagaimana langkah2 fermentasi pada nilam sebelum di suling? apakah menggunakan bakteri starter? berapa hari fermentasinya? dll. mohon penjelasannya Om.
terimakasih….
kirim ke email saya juga boleh…arfray1586@gmail.com
wasslam
waalaikum salam… ndak usah pakai starter kayak yang di bilang di trubus… cukup di ungkep pake terpal selama 1 hari…
bagi dong ilmunya mas,untuk ningkatin PA nilam
kemaren kan udah telpon telponan pak.. hehehhe
mas maav pa alamat email prof dr hans siwon msh ttp?
hsiwon@rad.net.id
pa blh saya mnta nmor beliau?
krm di email saya
miftakhul.zaini@yahoo.com
mksh
kalau menurut trubus harus pakai 2 jenis kapang apa cukup hanya dengan disungkup bisa dapat rendemen 10%.saya akan mencobanya.
perlu saya garis bawahi bahwa yang nambah itu konten PA nya bukan rendemen
salam kenal mas… saya hoiri dari sampang,,,
kalau boleh saya minta nomer hpnya mas martsiano, biar saya bisa memperoleh infonya,
nope saya. 087750833338,,
atau kirim ke email saya. hoirisampang@yahoo.co.id
terima kasih ditunggu mas…
” Setelah di kominusi, ada baiknya untuk dilakukan fermentasi kecil, namun jangan terlalu lama (jangan sampai busuk). perlakuan fermentasi ini akan meningkatkan kadar dan memberikan aroma yang lebih manis terhadap minyak nilam,”
kenapa bisa seperti itu ya ? kalau fermentasi terlalu lama akan menyebabkan apa ? apa mungkin getah yg terkandung di daun nilam bisa terurai juga ?
tolong dijawab ya. terimakasih 🙂
proses fermentasi kecil dimungkinkan mengubah beberapa senyawaan sesquiterpen menjadi sesquiterpen alkohol. pada suhu dan kelembaban. sedangkan aroma manis pecahnya karbo menjadi senyawa gula gula sederhana. kalau terlalu lama akan terjadi pembusukan dan tidak hanya getahnya yang terurai namun semua dpat terurai. CMIIW
Halo para pengusaha minyak Nilam Indonesia.
Kami Gyasi Aromatherapy siap menampung minyak nilam Anda dalam skala besar.
Silakan hubungi kami untuk kriteria dan cara pengirimannya.
Kontak bisa dilihat di website Gyasi Aromatherapy.
Terima kasih
Salam kenal pak, Saya Ichi Gorontalo tolong nomor Hp nya Bapak, ini nomor Hp saya 082111444477Salam kenal
Salam kenal Pak Ichi
bisa minta nomor Hp nya Pak ?,supaya saya bisa dapat info lebih jelas Trima kasih
082226862043
mas sy mau nanya cara membuat penyulingan nilam seperti yg mas paparkan,kita kita dana yg di perlukan berapa untuk kapasitas 300 kg
Alat suling 300kg berkisar antara 50 – 80juta biasanya
Advice martsiano sangat-sangat satisfy,tidak membingungkan,karena didukung theoryfull dan practicefull
,thaks alot.
Terima kasih